Rabu, 10 Februari 2016

Jangan Sombong : Siapa Dirimu ?



Sahabat yang baik hati
Satu sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT
adalah sombong.

Sombong adalah menganggap dirinya paling kaya,
paling pintar, paling sukses, paling cantik, paling tampan,
paling bijaksana, paling dermawan, dan paling beriman,
seakan akan surga hanya untuk dirinya sendiri.

Allah melarang kita untuk sombong:

”Dan janganlah kamu berjalan
di muka bumi ini dengan sombong,

karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak
dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu
tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’:37]

Allah benci dengan orang-orang yang sombong:

”Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong
lagi membanggakan diri.” [Luqman:18]

Nabi berkata bahwa orang yang sombong
meski hanya sedikit saja niscaya tidak akan masuk surga:

Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda:

“Tidak akan masuk surga, seseorang
yang di dalam hatinya ada sebiji atom
dari sifat sombong”.

Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw:

“Sesungguhnya seseorang menyukai

kalau pakainnya itu indah atau sandalnya juga baik”.
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt
adalah Maha Indah dan menyukai keindahan.
Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran
dan memandang rendah manusia yang lain” [HR Muslim].

Nabi juga berkata bahwa orang yang sombong
niscaya akan disiksa oleh Allah di akhirat nanti:

Dari al-Aghar dari Abu Hurarirah dan Abu Sa’id,
Rasulullah Saw bersabda: “Allah Swt berfirman;
Kemuliaan adalah pakaian-Ku, sedangkan sombong
adalah selendang-Ku. Barang siapa yang melepaskan
keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya”. [HR Muslim]

(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah kamu
ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu
kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk
tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min:76]

Abi Salamah meriwayatkan bahwa
Abdullah bin Amr bertemu dengan
Ibn Umar di Marwah.

Keduanya kemudian turun dan berbicara
satu sama lain. Selanjutnya Abdullah
bin Amr berlalu dan Ibn Umar
duduk sambil menangis tersedu-sedu.

Ketika ditanya tentang apa
yang membuatnya menangis,
beliau menjawab: “Laki-laki ini
(yakni Abdullah bin Amr)
telah mengaku bahwa dia
mendengar Rasulullah Saw

bersabda: “Barang siapa yang di dalam hatinya
ada sebiji atom dari sifat sombong, maka Allah Swt
akan menimpakan api neraka ke arah wajahnya”.

Dari hadits di atas cukuplah bagi kita
untuk menyadari bahwa sifat sombong
sangat berbahaya bagi kita.

Imam Ghazali dalam kitabnya, ”Ihya’ ’Uluumuddiin”
menulis bagaimana mungkin manusia bisa bersifat sombong
sementara dalam dirinya terdapat 1-2 kilogram kotoran yang bau?

Terkadang orang sombong karena kekayaannya.
Siapa orang terkaya di dunia? Qarun dulu sangat kaya.
Perlu 7 orang yang sangat kuat hanya untuk mengangkat
”KUNCI-KUNCI” gudang kekayaannya
yang berisi emas permata.

Namun yang patut diingat, ketika orang yang disebut kaya
itu lahir mereka tidak memiliki apa-apa. Ketika mati juga
tidak membawa apa-apa kecuali kain yang melekat di badan.
Pada saat mati tidaklah berguna segala harta
dan apa yang telah mereka kerjakan.

”Tidaklah berguna baginya harta bendanya
dan apa yang ia usahakan.” [Al Lahab:2]

Sebagaimana Qarun, harta yang kita miliki tak lain milik Allah
yang dititipkan kepada kita. Ketika kita mati kita akan berpisah
dengan ”harta” kita.

”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi
dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu.” [Al Maa-idah:120]

Sering orang sombong karena kekuasaan atau jabatan.
Padahal kekuasaan dan jabatan juga tidak kekal.
Ketika mati, maka kekuasaan pun hilang.
Kita diganti dengan yang lain.

”Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang
yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang
 yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan
orang yang Engkau kehendaki.

Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa
atas segala sesuatu.” [Ali ’Imran:26]

Sahabat..

Fir’aun raja Mesir yang sombong
saat ini telah menjadi mayat yang tidak berdaya.
Alexander the Great atau Iskandar Agung
yang kerajaannya meliputi sebagian Afrika,
Eropa, dan Asia saat ini tinggal tulang-belulang belaka.

Hanya Allah Maha Perkasa yang tetap kekal
dan hidup abadi selama-lamanya.
 Lalu apa yang membuat manusia
pantas untuk merasa sombong?

Ada juga orang yang sombong karena wajahnya
yang cantik dan rupawan. Padahal ketika tua,
maka mukanya akan jelek dan keriput.
Ketika sudah dikubur, maka wajahnya
hanya akan tinggal tulang tengkorak belaka.
Pantaskah manusia untuk bersikap sombong?

Ada lagi yang sombong karena kekuatannya
atau badannya yang kekar. Kita saksikan Samson
yang dulu sanggup mengalahkan singa
dengan tangan kosong kini sudah terbujur dalam tanah.

Muhammad Ali yang dulu sering membanggakan diri
sebagai yang terbesar (I am the Greatest) kini lemah terkena penyakit
Parkinson. Begitu tua orang sekuat apa pun akan jadi lemah.
Begitu mati dia sama sekali tidak berdaya.

Allah mengingatkan bahwa manusia diciptakan
dari air mani yang tidak berharga.
Pantaskah manusia bersikap sombong?

”Dan apakah manusia tidak memperhatikan
bahwa Kami menciptakannya dari setitik air mani,
maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” [Yaa Siin:77]

Dari tulisan di atas jelas bahwa tidak ada alasan
bagi manusia untuk bersikap sombong.
Ancaman neraka bagi orang yang sombong
meski hanya sekecil atom hendaknya membuat kita
jadi orang yang rendah hati.

Memang tidak ada orang yang sempurna
dalam hidup yang kita jalani ini.
tetapi menghapus rasa sombong dalam diri
adalah hal yang mutlak yang harus kita
lakukan sepanjang hidup kita di dunia ini..

Semoga kita menjadi pribadi yang rendah hati
baik kepada sesama manusia, dan tidak pernah
menyakiti mereka.

Amin Ya Rabbal Alamin,,,