Minggu, 20 Juli 2014

Alas Ketonggo (part 1).




Budaya Jawa menyimpan dan menyelinapkan tabir-tabir misteri sebagai inspirasi spirit dan mental yang berwujud sanepan dengan makna yang tersirat, bukan tersurat bagi generasi-nya, agar tidak lengkang oleh perkembangan zaman. Alas Ketonggo sebagai satu contoh yang tempatnya menyimpan legenda dan mitos di
dalam angan-angan dan impian di dalam pikiran, perasaan dan budi. Ada banyak masyarakat yang hanyut  pengertian dan pengetahuannya untuk meyakini dan mempercayai Alas Ketonggo dengan makna tersurat atau lahiriah. Hingga tidak tanggung-tanggung secara mentah menjadikan Alas Ketonggo sebagai ajang pencarian inspirasi demi perkembangan mental dan spiritnya. Dimanakah letak yang hakiki untuk menyikapi Alas Ketonggo, secara tersurat atau tersirat? Guratan tinta inilah yang akan mengupas tuntas apa yang seharusnya kita mengerti dan pahami agar diri kita tidak tersesat di dalam pengetahuan dan pengertian. Alas Ketonggo secara lokasi atau obyek bertempat di Alas Purwo. Selain itu di Kalasan Yogyakarta disebut Bathok Bolu Isi Madu, di Wonosari, di Ngawi dengan sebutan Alas Ketonggo Kapetak, di Blora di dekat masyarakat Samin juga menyebut Alas Ketonggo, juga di Temanggung tempat Angling Darmo, dll. Kesemuanya tempat itu diyakini masyarakat setempat sebagai pusat kraton gaib yang terus dibangun dan tak kunjung selesai. Inilah guratan tinta untuk menjelaskan pengertian dan pengetahuan yang sebenarnya, agar
berfungsi peran di dalam pengetahuan kita bersama.

1.Alas Ketonggo, “alas” berarti hutan,
dasar pokok atau keramaian.
Ketonggo berasal dari kata
“katon” (terlihat) dan
“onggo” (makhluk halus) atau
makhluk halus atau kehidupan yang
halus yang katon atau kelihatan.

2.Siapapun yang meyakini kekuasaan
Tuhan harus meyakini adanya alam
rohani, tempat kehidupan makhluk-
makhluk rohani atau gaib.

3.Ada kehidupan setelah terjadi kematian,
yaitu alam kehidupan gaib atau alam
rohani bagi para arwah yang telah
meninggalkan dunia atau alam
kehidupan jasmani.

4.Siapapun yang hendak menuju
kehadirat Tuhan-nya esok sebagai
tujuan atau perjalanan akhir harus
memahami alam kehidupan rohani.
Jelasnya, siapapun untuk tertuju
kehadirat-Nya harus melewati tujuh
lapisan alam kehidupan rohani atau
harus melewati perjalanan langit ke
tujuh.

5.Selagi dirimu hanya terbelenggu oleh
pengetahuan akal alam jasmani
dengan mengandalkan perangkat
tubuh jasmani dan inderanya,
dirimu tidak akan pernah mampu
mengerti dan memahami dimensi
kehidupan alam gaib itu.

6.Mengetahui alam kehidupan jasmani
sebagai pijakan dasar yang tidak
boleh ditinggalkan selagi menjadi
manusia. Namun tujuh alam
kehidupan rohani juga harus kau
alami dan ketahui.

7.Untuk mengetahui kehidupan alam
rohani, dirimu harus memahami
sinandi Alas Ketonggo, yang
sesungguhnya kehidupan buwana
alit-mu.

8.Bukankah dirimu sering mengalami
kekosongan, keheningan dan
kesepian seperti di tengah hutan
lebat yang jauh dari aktivitas
manusia. Tentu di dalam kesepian,
kekosongan dan keheningan akan
menjumpai keramaian yang
melebihi aktivitas alam jasmani yang
senyatanya. Itulah pengertian dasar
Alas Ketonggo.

9.Kosong adalah isi, isi adalah kosong.
Maya itu katon dan katon itu maya.
Itulah pokok-pokok pengertian
rohani Alas Ketonggo yang
sesungguhnya menyimpan rahasia
atau tabir pengetahuan dan
pengertian untuk cerdas dan
tangkas menyikapi kehidupan
bersama.

10.Memahami sifat dan peran fenomena
energi hawa dan nafsu di dalam
kehidupanmu akan mengungkap
segala pencarian aktivitas keramaian
akan mendapatkan kesepian dan
mencari keheningan dan kesepian
akan mendapatkan keramaian.
Hanya orang yang beralaskan
kesadaran saja yang mampu
mengungkap rahasia itu.

11.Alas Ketonggo adalah ekspresi
kehidupan jiwamu yang terdapat
fenomena energi hawa dan nafsu
yang harus kau kendalikan dan kau
atur demi kebaikan hidupmu dan
sesamamu.

12.Fenomena energi hawa dan nafsu di
dalam jiwamu ada pada pikiran,
perasaan dan budimu yang syarat
dengan adanya kegiatan maya dan
samar seperti angan-angan,
harapan, khayalan, imajinasi dan
impian. Bukankah fenomena energi
itu seperti aktivitas makhluk halus di
alam maya atau alam rohani yang
sulit ditentukan oleh siapapun yang
tidak mengetahui dan
memahaminya.

13.Siapapun yang mampu menyatakan
segala perwujudan yang maya dan
samar maka disebut mengalami alas
ketonggo.

14.Melihat atau menyaksikan, mengalami
hingga terampil bertahan hidup di
alas ketonggo (jiwa) adalah yang
seharusnya kau alami dalam
kehidupanmu saat ini, agar dirimu
membuahkan cipta, rasa dan karsa
karya nyata untuk membangun
hidup dunia bagi sesamamu

15.Siapapun yang telah lulus dari alas
ketonggo akan menjadi pemimpin
bagi umat manusia dan segenap
makhluk hidup beserta alam
semesta ciptaan-Nya.

16.Jangan sampai hidupmu dikuasai oleh
jagat onggo-onggo atau jagatnya
para dedemit atau makhluk halus
yang serba menebar kebingungan,
kekhawatiran, ketakutan, mudah
heran (gumunan) tetapi kita yang
harus menguasainya. Oleh sebab
itu, kuasailah Alas Ketonggo
(jiwamu).

17.Menguasai Alas Ketonggo akan
memahami pengertian Sastra Jendra
Hayuningrat Pangruwataning Diyu,
agar dirimu tidak dikuasai oleh
mereka yang menguasai segala hal
yang samar atau yang tidak jelas,
seperti kekhawatiran, kebingungan,
ketakutan, dll.

18.Pada dasarnya ketakutan,
kekhawatiran, kebingungan dan
ketakutan hanyalah bagi siapapun
yang belum genap pengertian dan
pengetahuannya.

19.Selama dirimu mengalami ketakutan,
kekhawatiran dan kebingungan,
berarti dirimu masih dikuasai dan
dibelenggu oleh setan atau iblis
beserta walinya, yang berkarya
menguasai dan membelenggu
hidupmu.

20.Alas Ketonggo adalah sinandi bagimu
yang harus kau ketahui rahasianya,
agar dirimu genap disebut manusia
yang hidup karena titah Tuhan,
bukan hidup karena asal atau waton
hidup.

21.Siapapun yang belum memahami apa
yang tersirat dalam Alas Ketonggo
akan tersesat, karena sebuah dasar
pengetahuan pokok dalam
melakukan perjalanan hidup yang
sekaligus sebagai perjalanan rohani.

22.Sejarah serta jati diri dan identitas
bangsamu tersimpan memorinya di
dalam alas ketonggo. Dirimu akan
mengungkapnya dengan melihat
aktivitas leluhurmu di alam rohani
alas ketonggo.

23.Memasuki alas ketonggo akan
membuat dirimu cerdas,
berpengetahuan dan berpengertian
luas untuk menyelesaikan segala
permasalahan yang ada.

24.Bahkan segala pengetahuan yang telah
punah dan sirna oleh zaman masih
tersimpan rapi di alas ketonggo,
tentu mendapatkannya dengan
berinteraksi di dalam
pengetahuannya.

25.Siapapun yang berhasil mengupas
Alas Ketonggo akan menjadi sosok
pemimpin, sebab dengan
pengetahuan dan pengertiannya
akan membuahkan terang bagi
yang mengalami kegelapan
pengetahuannya dan menjadi
pembebas penderitaan.


26.Bangsa yang jaya tetap terus berjuang
menemukan dan mempertahankan
jati diri dan identitasnya, dengan
berjuang mencapai pencerahan atau
kemerdekaan menuju kedamaian,
ketentraman dan kemakmuran
baginya.


27.Bukankah kesengsaraan dan derita
adalah simbol daripada neraka dan
simbol kebahagiaan, kemerdekaan,
kebebasan, pencerahan,
kemakmuran, kedamaian dan
ketentraman adalah simbol surga


28.Satria piningit akan muncul dari alas
ketonggo, dengan tanda munculnya
bathok bolu isi madu adalah sinandi
bagi perjalanan rohani.


29.Bathok Bolu Isi Madu adalah makna
tersirat dalam Sastra Jendra
Hayuningrat Pangruwataning Diyu
yang diawali dengan pembukaan
delapan lubang atau pintu gerbang
energi kehidupan agar terbuka pintu
yang kesembilan.


30.Hanya Satria piningitlah dalam
pengertian tersirat yang mampu
membuka kedelapan pintu gerbang
atau yang disebut Bathok Bolu Isi
Madu.


31.Olehnya, ke delapan pintu gerbang
terbuka di dalam bathok bolu isi
madu oleh satria piningit, kemudian
satria piningit mampu membuka
pintu gerbang kedelapan, maka
satria piningit menjadi Ratu Adil.


32.Munculnya bathok bolu isi madu
sebagai tanda keberhasilan satria
piningit, jika berhasil membuka
pintu gerbang kebebasan dan
pencerahan hidup.


33.Pintu gerbang kesembilan jika terbuka
maka satria piningit akan
melepaskan ikatan duniawi lapis
tujuh, hingga disebut sebagai Ratu
Adil atau Hingkang Sinuwun atau
Ingsun.……


34.Satria piningit itu adalah dirimu atau
pribadi sejatimu atau roh sejatimu
yang menguasai hidupmu, yang
disebut Ingsun.


─╬─ Ҳҳ--GANKSHTE22--Ҳҳ ─╬─